Mbah Salmi lansia yang hidup sebatang kara di gubuknya yang menempel di rumah keponakanya.
Beliau tinggal di Kp Rangkas Desa Tegal Maja Kec. Keragilan Kab. Serang Banten
Sehari-hari mbah berjualan sayuran yang ia ambil dari warung yang berada di dekat rumahnya lalu ia jual dengan berkeliling kampung dengan keuntungan 500 hingga 300 perak untuk setiap sayuran yang ia jual.
Semua itu mbah lakukan demi bertahan hidup meski hidup sebatang kara, mbah tidak mau minta-minta dan merepotkan orang lain ataupun saudaranya, sebisa mungkin mbah berusaha berjuang sendiri demi menyambung hidupnya.
Pas kita datang kondisi mbah sedang sakit. Mbah sedang tertidur di dalam gubuknya.
Meski mbah miskin toh masih ada saja orang yang jahat sama mbah yang mengambil yang bukan haknya.
Mbah Salmi sedang berduka karena uang yang ia kumpulkan sebesar Rp 600.000,00 diambil orang yang tega mengambilnya saat mbah sedang berjualan di luar rumah. Orang itu masuk ke gubuknya dan mengambil uangnya. Meski mbah sedih tapi mbah berusaha ikhlas, kata mbah “mungkin orang itu lebih butuh uang itu dari pada mbah, mbah mah cukup Rp 5000,00 sehari. Yang penting ada beras makan mah bisa sama apa saja , kalau yang sudah hilang biarlah ini emang kesalahan mbah karena gubuknya tidak pernah mbah kunci jika mbah berjualan jadi ada orang masuk dan mengambil uangnya”
Yang sabar ya mbah, semoga Allah akan mengganti lebih dari uang yang sudah hilang itu.
- Abah Maslah
- Mbah Ratih